Pemerintah Arab Saudi melarang umrah lebih dari sekali selama Ramadan. Aturan ini dikeluarkan menyusul bulan ini merupakan puncak musim umrah di Masjidil Haram, Hal ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan jemaah. Kementerian Haji dan Umrah Saudi menyebut tidak mengeluarkan izin umrah dua kali atau lebih selama bulan ini. Platform pemerintah Saudi yang memfasilitasi pendaftaran umrah, Nusuk, akan memberikan peringatan jika ada yang mencoba mendapatkan izin umrah kedua kalinya. Akan muncul pesan "Penerbitan izin gagal. Untuk memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk menunaikan umrah, maka umrah tidak dapat diulangi di bulan Ramadan.".
Arab Saudi memprediksi adanya lonjakan jemaah umrah selama Ramadan. Dalam sejarah, Ramadan menandai puncak musim umrah di Tanah Haram itu. Untuk mengatasi gelombang jemaah tersebut, pihak berwenang meluncurkan serangkaian langkah untuk membantu kelancaran dan kenyamanan ibadah jemaah. Dalam pernyataan yang dikeluarkan beberapa waktu lalu, Saudi membatasi area tawaf lantai dasar diperuntukkan bagi jemaah umrah selama Ramadan. Pengunjung lain bisa mengakses area lantai atas.Pihak berwenang juga mengatur gerbang masuk dan keluar bagi jemaah umrah. Jemaah bisa masuk melewati Gerbang Raja Abdul Aziz, Gerbang Raja Fahd, Gerbang Umrah dan Gerbang Al-Salam, serta pintu khusus di lantai dasar. Selain itu, pintu keluar juga sudah disiapkan demi kelancaran pergerakan di dalam lingkungan masjid, termasuk penyeberangan samping, tangga, dan pintu khusus dalam keadaan darurat.
Source : detik.com